Hikayat Musafir Si Pengembara...

Alam ciptaanNya sungguh indah dan luas...


Kamu baca mengenai Palestin hari ini? Ambillah masa untuk membacanya seketika di sini. Saya jadi lemah seketika saat membacanya. Dan saya dalam tangisan yang panjang. 230 yang syahid dan 750 lagi yang cedera. Apakah ini perkhabaran yang perlu saya baca di awal muharam ini?

Lantas bicara prof mengingatkan saya kembali tentang Ghazwatul Fikr, tentang serangan pemikiran.

Apa yang terjadi adalah serangan pemikiran. Yahudi sedang mengasak kita dengan peluru yang membenamkan kita ke dalam kelemahan yang panjang. Kita sedang diberitakan dengan kekalahan. Kita diberitahu bahawa kita lemah dan di akhirnya kita mengakui kelemahan itu.

Tidak ! Tidak ! Tidak sesekali kita lemah. Kamu baca AlQuran ? 90% dari Quran adalah penceritaan.

Di dalam AlQuran, Allah bercerita mengenai ujian-ujian yang perlu dilalui oleh sang hero. Tapi di akhirnya hero tetap menang jua. Kisah Nabi Nuh, kisah Nabi Musa, kisah Talut dan Jalut dan banyak lagi kisahnya menjadi bukti buat kita bahawa sang hero PASTI menang. Saya ingat lagi bicara prof. Prof ceritakan juga tentang pemuda di dalam Surah Yassin. Meskipun dia mati di dalam perjuangan, apa yang Allah khabarkan ?

(Setelah ia mati) lalu dikatakan kepadanya,"Masuklah ke dalam Syurga". Ia berkata, "Alangkah baiknya kalau kaumku mengetahui, yentang perkara yang menyebabkan daku diampunkan oleh Tuhanku, serta dijadikannya daku dari orang-orang yang dimuliakan". (Surah Yassin : 26-27)

Allah mengkhabarkan berita gembira jua. Hero tetap menang dan dia dimasukkan ke dalam syurga Allah meskipun dia mati dalam perjuangan. 230 yang syahid itu sudah dimasukkan di syurga Allah.

Kembalillah pada AlQuran yang mengkhabarkan padamu mengenai hakikat kemenangan. Kembalikan dirimu agar ianya dibentuk dengan pemikiran Quran. Bangkitlah dengan AlQuran.

Hari ini di bumi Malaysia sendiri kita diasak kononnya hudud bukan yang terbaik. Semua ini juga adalah serangan pemikiran. Andai kita percaya bahawa ada yang lebih baik dari Islam, kita tewas saat itu juga. Kita yang perlu percaya bahawa Islam menjanjikan segalanya. Bangkitlah ummahku. Kembalikan dirimu di jalan Quran ini. Bebaskan dirimu dari serangan pemikiran ini. Biarkan AlQuran yang membentuk dirimu dan bukan anasir lain.

Berjuanglah…Kita PASTI menang akhiranya meskipun kita mati dalam renta perjuangan yang panjang ini. Salam Maal Hijrah!

------------ --------- --------- --

Gaza, tak kan hangus oleh nafsumu hai Israel yang haus darah!
Gaza, tak kan pernah mati oleh kelicikanmu wahai laknatullah!
Bumi Palestina takkan surut menyeru!, mengguncang! memporak porandakanmu!
Bumi Islam tak kan habis mengikis semangat menggempurmu!

karna mereka adalah pilihan
sebab mereka adalah seruan...
Biarpun kemaren kau bangga telah membunuh 230 mujahid
dan melukai 750 lainnya..
Tak kan ada artinya..
bagi mereka adalah syurga
tetapi bagimu mati adalah disebabkani ketakutan.
Kebanggaan yang hina yang kau propagandakan pada dunia!

Sekali lagi Gaza,
Sekali lagi Palestina!
Sekali lagi kukatakan 'telah jelas yang haq dan yang bathil'

Kayla Sajida, 28 desember 2008


Menjelang tahun baru Islam, umat Islam berduka. Rezim Zionis Israel hari ini, Sabtu (27/12) melakukan serangan besar-besaran ke Jalur Gaza. Rezim penjajah itu mengerahkan pesawat-pesawat tempur jenis F-16 dan helikopter-helikopt er Apache-nya dan membantai warga Gaza yang sudah tak berdaya setelah selama setahun lebih diblokade oleh Israel.

Laporan Press TV menyebutkan, akibat serangan brutal itu, dalam waktu singkat 180 warga Palestina di Gaza gugur syahid dan 800 orang lainnya luka-luka. Cuplikan tayangan televisi memperlihatkan jenazah para korban yang terdiri dari anak-anak, laki-laki dan perempuan bergelimpangan di jalan-jalan Gaza. Radio Hamas melaporkan, diantara korban yang gugur adalah kepala polisi Gaza, Tawfiq Jabber.

Pesawat-pesawat tempur dan helikopter Israel sedikitnya melakukan serangan sebanyak 30 kali secara simultan dengan target sekitar 30 tempat di kota Gaza, yang diklaim Israel sebagai basis Hamas. Selain serangan udara, tank-tank Israel juga mendekati wilayah Jalur Gaza.

Tak peduli rakyat Palestina menjadi korban, otoritas Zionis Israel menyatakan akan terus melakukan serangan Gaza. Juru bicara militer Israel Avi Benayahu mengatakan bahwa serangan hari ini baru awal dari operasi militer ke Gaza, yang merupakan keputusan dari para menteri pertahanan dan keamanan Israel.

"Serangan akan dilakukan beberapa waktu. Kami tidak menentukan sampai kapan serangan ini akan dilancarkan dan kami bertindak berdasarkan situasi di lapangan," kata Avi.

Serangan Zionis Israel sempat membuat panik warga Gaza yang menolak menarik dukungan mereka terhadap Hamas. Sebelumnya, Perdana Menteri Israel Ehud Olmert meminta agar warga Gaza untuk menghentikan tembakan-tembakan mortir Hamas ke wilayah Israel.

Juru Bicara Hamas Fawzi Barhoum mengatakan, Israel melakukan serangan ke Jalur Gaza setelah mendapat restu dari negara-negara sekutunya. Seminggu yang lalu, Israel memang menyatakan akan meminta dukungan internasional agar bisa menyerang Gaza. Israel juga menegaskan akan melakukan berbagai upaya untuk menumbangkan Hamas di Jalur Gaza. Tapi kenyataannya, serangan Israel menyebabkan banyak warga Gaza tak berdosa yang menjadi korban.

Barhoum menyebut serangan itu sebagai pembantaian bukan hanya terhadap anggota Hamas tapi juga terhadap rakyat Palestina. Ia menyesalkan sikap negara-negara Arab yang selama ini buta dan tuli atas penindasan Israel terhadap warga Gaza.

"Serangan ini terjadi karena negara-negara Arab bersikap diam dan karena Israel mendapat lampu hijau dari AS dan Eropa," tukas Barhoum.

Ia menegaskan bahwa Hamas akan membalas serangan Israel ini. "Serangan ini tidak akan melemahkan atau menumbangkan pemerintahan Hamas di Gaza. Semua opsi terbuka untuk merespon serangan ini," tandas Barhoum.

Hal serupa ditegaskan salah satu pemimpin Hamas, Mousa Abu Marzouz. Ia mengatakan, Israel mengarahkan serangannya ke pos-pos polisi dan kantor-kantor di Gaza. Ia menyerukan dunia internasional untuk mengecam serangan Israel.

"Tak seorang pun di dunia ini yang bisa membenarkan agresi Israel ke Gaza. Pasukan Hamas akan membalasnya, pasukan Hamas akan membela rakyat Palestina," tukas Marzouz.

Sementara itu, Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Tepi Barat menyatakan mengutuk agresi Israel ke Jalur Gaza. (ln/berbagai sumber).

sumber : eramuslim

------------ --------- --------- --------- -

Gambar Serangan Ke Atas Palestin :

Setidaknya 230 warga Palestina gugur dan 750 lainnya terluka (200 diantaranya terluka serius) di sepanjang Jalur Gaza pada hari Sabtu kemarin (27/12) dalam sebuah aksi teror pengecut yang dilakukan Israel melalui serangan udara. Ini merupakan pembantaian terbesar sejak 41 tahun terakhir.


A Palestinian man cries over the body of his son following an Israeli air strike in Gaza December 27, 2008.


December 27, 2008

After announcements that a decision whether to increase the military attack on the Gaza Strip would be made tomorrow, Sunday, Israeli forces instead launched a major operation today.

The Israelis killed 150 Palestinians with more expected to die. The Israeli government says it is just the beginning.




Bodies of Palestinian Policemen killed in the Israeli airstrike




Bodies of Palestinians are seen at Shifa hospital in Gaza December 27, 2008




Bodies of Palestinian Policemen killed in the Israeli airstrike




In this image taken from APTN video, Palestinian men carry two injured children into hospital after Israeli aircraft struck.




Palestinians lift a wounded woman to a vehicle after Israeli air force attacked Gaza City December 27, 2008.




Palestinians help a wounded man after Israeli air force attacked Gaza City December 27, 2008.




Palestinians transport the body of a Palestinian after Israeli air force attacked Gaza City December 27, 2008.




A Palestinian is rushed to hospital after he was wounded in an Israeli air strike on Gaza City.




A wounded Palestinian woman is rushed into hospital in Gaza City December 27, 2008.




Palestinians help a wounded man after Israeli air force attacked Gaza City December 27, 2008




Bodies of Palestinians are seen at Shifa hospital in Gaza December 27, 2008.




An explosion from an Israeli missile strike in the northern Gaza Strip




Smoke and fire are seen after an Israeli air strike in the northern Gaza Strip December 27, 2008




Palestinians inspects a destroyed Hamas police compounds following an Israeli air strike in Gaza December 27, 2008.




Palestinians inspect the site of an Israeli air strike in Rafah, a town in the southern Gaza Strip.




The leg of a Hamas policeman is seen between the rubbles following an Israeli air strike in Gaza December 27, 2008




Smoke rises after an Israeli bomb exploded in Beit Lahiya in the northern Gaza Strip December 27, 2008.




A Palestinian rescue worker inspects damage on a Hamas police compounds following an Israeli air strike in Gaza December 27




Palestinians inspect the site of an Israeli air strike in the southern town of Rafah.




A Palestinian man cries over the body of his son following an Israeli air strike in Gaza December 27, 2008.




Palestinian medics recover the body of a dead woman from the rubble of a destroyed Hamas police compound following an Israeli air strike in Gaza December 27, 2008



A Hamas policeman asks for help as others try to recover a body from a destroyed Hamas police compounds following an Israeli air strike in Gaza December 27, 2008




A Palestinian Hamas policeman inspects the destroyed former office of Palestinian president Mahmud Abbas.




Bodies of Palestinians are seen at Shifa hospital in Gaza December 27, 2008




Palestinians run for cover following an Israeli missile strike in Rafah, southern Gaza Strip, Saturday, Dec. 27, 2008.(AP)




A wounded Hamas policeman lies on the ground following an Israeli air strike in Gaza December 27, 2008.




The body of a Hamas police officer is transported to hospital in Gaza City December 27, 2008.




Bodies of Palestinians are seen at Shifa hospital in Gaza December 27, 2008




A Palestinian woman wounded in Israeli missile strikes is helped into the emergency area at Shifa hospital in Gaza City, Saturday, Dec. 27, 2008. (AP)




Palestinians gather at the site of a security compound used by the Islamic group Hamas following an Israeli missile strike in Rafah, southern Gaza Strip, Saturday, Dec. 27, 2008.




Bodies of Palestinian Policemen killed in the Israeli airstrike







Allohumma a'izzil muslmiina wal-muslimaat, Allohummanshur mujaahidiina fi kulli makan, Allohumma awshilil 'adzzaba 'alal-kuffaro minal-yahudi wan-nashoro wal-musyrikina wal-murtaddyn

Allohumma afrigh 'alayna shobro waghfirlana min isrofi a'malina wa tsabbit aqdamana fanshurna 'alal-qowmil kafirin wa tawaffana minal-muslimin

Khaybar Khaybar Ya Yahuud, Jaisyu Muhammad Saufa Ya'uud!

Sumber :

http://c4kra. multiply. com/journal/ item/81/Pembanta ian_Gaza_ Dalam_Gambar

http://ayahandaaisy ah.multiply. com/journal/ item/20/Foto- _foto_kekejaman_ Tentara_Israel_ yang_tidak_ berprikemanusian


Khaibar2 Ya Yahuud!...2x

Begitulah gambaran akan betapa dahsyatnya serangan zionis ke atas rakyat Palestin di bumi Gaza sana...diserang tanpa hujah, inilah sikap Yahudi durjana yang hanya tahu berunding dan pada masa yang sama melakukan serangan gerila ke atas rakyat Palestin...maka kasihanilah wahai sahabat2 akan insan yang xberdosa ini...kanak2, warga emas, ibu-ibu dan lain2 tidak mengira usia dijadikan mangsa tentera Israel ini...

Dianggarkan seramai lebih 200 orang rakyat Palestin terbunuh dalam serangan tersebut...Ironisnya, di manakah untungnya rundingan damai yang selalu diwarwarkan oleh Olmert jika kekejaman sebegini yang menjadi penyudahnya?di mana kuasa Arab Saudi?Jordan? Mesir?Syria? dalam mendepani isu ini...

Tapi persoalannya, di manakah suara dari rakyat Malaysia itu sendiri?Sedarkah mereka akan bencana yang menimpa ummat Islam ini?atau mereka hanya mahu mempersiapkan diri untuk meraikan Tahun Baru 2009 semata2 tanpa menghiraukan apa yang berlaku di Palestin sana?

Renung sejenak...Fikir2kan!


Baru-baru ini saya byk message tazkirah psl 'sahabt'..msg yg sama ja..Cuma berulang2 kali dihantar oleh pelbagai orang…hm..mungkinkah dgn menghantar msg2 sebegini boleh menggambarkan keprihatinan kita dlm bersahabat? Mungkin juga…."Jangan engkau bersahabat dengan sahabat yang mana dia begitu berharap kepada engkau ketika mahu menyelesaikan masalahnya sahaja sedangkan apabila masalah atau hajatnya telah selesai maka dia memutuskan kemanisan persahabatan. Bersahabatlah dengan mereka yang mempunyai ketinggian dalam melakukan kebaikan, memenuhi janji dalam perkara yang benar, memberi pertolongan kepada engkau serta memadai dengan amanahnya atau sikap bertanggungjawabnya terhadap engkau.." Khalifah Umar bin Abdul Aziz.

Kata2 Umar Abd Aziz ini lengkap dan persis…sesuai utk muhasabah diri kita.Akhir2 ini saya agak kurang berminat untuk meng update blog…mungkin disebabkan kekangan masa dan tiada mood…atau lebih tepat lg- malas. Haha..Walaubagaimanapun, kita perlukan pengisian..sbg penguat kepada hati dan sanubari mukmin…pengisian bisa menjadikan hidup seorang muslim tidak kosong…menjadikan kita faham dan mengerti..kerana ia penting kn?....lg lah cantik molek kalau disoleki dgn amalan dan perlaksanaan dlm kehidupan..seronok juga kalau kita dpt mendengar cerita ….sekadar pengisian santai shaja..tp meanginful…ceritanya berbunyi begini….

Sepahit Madu Oleh "Izzat Anwari bin Hasni" Sudikah awak jadi isteri kedua saya?" tanya Fikri tegas dan yakin. Tiba-tiba mata Fatimah merah, air mata mula bergelinang di kelopak bawah. "Tak sangka awak sudah beristeri! Awak jahat! Sanggup mempermainkanhati saya. Awak ingat saya tiada maruah? Hah!" pekik Fatimah dengan nada suara yang tersekat-sekat. Mata Fikri liar melihat kiri kanan, mungkin ada sesiapa yang memandang perlakuan dia dan Fatimah. Bukan takutkan pandangan manusia, tetapi lagak Fatimah langsung tidak selari dengan penampilannya. "Saya ingat kita lama berkawan, awak masih bujang. Tapi rupa-rupanya" Fatimah mula sebak."Tak. Maksud saya..."Sudah! Jangan bermulut manis lagi. Cukup!" potong Fatimah dengan kasar."Awak nampak macam alim, tapi sanggup menipu saya. Dan awak sanggup melamar saya menjadi isteri kedua awak. Awak ingat saya ni siapa?"suara Fatimah semakin tinggi, setinggi egonya.

Fikri diam seribu bahasa. Dia sudah tahu 'Fatimah' di sebalik Fatimah yang dia kenal selama ini. Fatimah bergegas dari situ sambil mengelap air mata dengan tudung labuhnya berwarna kuning. Dalam hatinya, Fikri seolah-olah menghinanya apabila memujuknya untuk bermadu. Fikri muram. Namun masih terselit kekecewaan di sudut hatinya. Kekasih hatinya belum bersedia rupa-rupanya."Ada hikmah," bisik hati kecil Fikri, sekecil pandangannya terhadap Fatimah. Hujung minggu berjalan seperti biasa. Program-program dakwah menyibukkan jadual Fikri sebagai seorang muslim yang beramal dengan apa yang diyakininya. Duitnya banyak dihabiskan untuk memenuhi tuntutan dakwah yang seringkali memerlukan pengorbanan yang tidak berbelah bahagi.

Namun, hatinya tegas dan yakin bahawa inilah jalannya. Jalan yang membawa dia menemui Tuhannya dengan hati yang tenang serta bahagia di hari kelak. Keyakinan serta keaktifan Fikri berdakwah sedikit sebanyak memenangi hati gadis-gadis dalam jemaahnya. Malah, Fikri dilihat sebagai calon suami yang bakal memandu keluarganya nanti ke arah memperjuangkan agama yang dianutinya sejak sekian lama. Sudah terlalu ramai muslimah yang menaruh hati padanya, namun, Fatimah terlebih dahulu rapat dan memenangi hati Fikri. Bagi Fatimah, Fikri seperti pelengkap kepada dirinya. Namun, hanya sehingga saat Fikri melamarnya menjadi isteri kedua. Fikri masih lagi aktif dalam dakwah meskipun hubungannya dengan Fatimah nampak seperti tiada jalan penyelesaian. Dia mahu berbaik dengan Fatimah, namun sikap Fatimah yang keras dan kurang memahami erti dakwah membantutkan usaha Fikri tersebut. Bagi Fatimah, Fikri tak ubah seperti lelaki lain.
Gerak kerja dakwah Fikri berjalan seperti biasa. Siangnya ke hulu ke hilir memenuhi program serta amal jariah kepada masyarakat. Malamnya sibuk dengan mesyuarat dengan sahabat-sahabat seangkatannya. Fikri semakin percaya jalan dakwahnya, sama sekali dia tidak akan berganjak dari jalan ini hatta datang ancaman sebesar gunung sekalipun. Dia terlalu matang, jauh sekali daripada pemikiran pendakwah lain yang semudanya.

Namun, Allah s.w.t. Maha Mengetahui lagi Maha Pemurah. Sekali lagi Dia menghantar seorang perempuan bagi menguji Fikri sama ada dia menjadi pemangkin atau perencat bagi dakwah Fikri. Suatu petang dalam suatu program dakwah di sebuah madrasah, Fikri dikejutkan dengan luahan ikhlas dari sahabat lamanya, Nusaibah. Fikri sekali lagi gusar takut-takut Nusaibah tidak dapat menjadi sayap kiri perjuangannya selepas berumahtangga nanti. Isteri pertamanya sudahpasti membawa Fikri menemui Tuhannya, namun, Nusaibah yang kurang dikenalinya adakah sama seperti Fatimah atau tidak?Fikri bercelaru, tetapi tidak bermakna lamaran Nusaibah ditolak. Dia meminta sedikit masa untuk memikirkan keputusan tersebut.
Setelah merisik pemikiran Nusaibah daripada beberapa sahabat terdekatnya, Fikri berjumpa dengan Nusaibah bertemankan sahabat baiknya. Dengan tegas dan yakin, sekali lagi Fikri mengulangi soalan yang pernah ditanya kepada Fatimah."Awak sudi jadi isteri kedua saya?" tanya Fikri tanpa segan silu."Sudi," jawab Nusaibah ringkas."Er, betul ke ni?" tergagap Fikri menerima jawapan Nusaibah yang tenang dan yakin. Nusaibah mengangguk kepalanya sedikit. Langsung tiada rasa takut mahupun kecewa apabila lamaran sebagai isteri kedua yang dilafazkan oleh Fikri."Kenapa saya?" tanya Fikri ingin tahu."Saya ingin membantu gerak kerja dakwah awak," jawab Nusaibah yakin tetapi sedikit malu."Baiklah," jawab Fikri tersenyum. Akhirnya, Fikri dikurniakan sayap kiri yang sangat membantu dalamgerak kerja dakwahnya selama ini.

Setelah seminggu mendirikan rumahtangga bersama Nusaibah, Fikri terasadakwahnya semakin laju. Jadualnya senang, pakaiannya dijaga, makannya disediakan. Malah, Nusaibah sangat membantu gerak kerja Fikri semampu mungkin. Setiap kali turun ke lapangan untuk berdakwah, Fikri membawa Nusaibah untuk membantu kerja dakwah seadanya.Kadang-kala letih menyinggah Nusaibah. Suaminya terlalu kerap keluar berdakwah, seperti mesin yang tiada hayat. Namun, inilah yang diayakini sebelum berkahwin dengan Fikri. Membantu suami melancarkan gerak kerja dakwah. Nusaibah juga berjaga-jaga takut dirinya pula yangmenjadi pembantut atau penghalang dakwah suaminya.

"Abang, saya nak tanya boleh?" sapa Nusaibah dalam kereta sewaktu dalam perjalanan ke sebuah program dakwah."Ye sayang?" jawab Fikri sambil memandu."Abang tak pernah pun bawa saya jumpa isteri pertama abang," luah Nusaibah yang sangat teringin berjumpa dengan madunya."Dah sampai sana nanti, kita akan jumpa," Fikri menoleh sedikit kearah Nusaibah, sambil tersenyum."Yeke? Dia datang program tu rupanya," jawab Nusaibah riang. Hatinya berdebar ingin berjumpa madunya yang banyak membantu Fikri dalam gerak kerja dakwah. Di sudut kecil Nusaibah, dia merendah diri kerana usahanya membantu dakwah suaminya hanya sedikit berbanding dengan isteri pertama Fikri yang banyak membantu selama ini. Tidak hairanlah Fikri aktif dalam dakwah sebelum ini."Kita dah sampai," Fikri membuka pintu keretanya sambil memegang beg berisi fail ditangannya. Fikri berdiri, mengadap ke arah sebuah khemah di hadapan masjid, lalu menoleh ke arah Nusaibah yang berdiri di sebelah kiri kereta."Itu isteri pertama abang," Fikri menuding jari ke arah khemah tersebut."Mana bang?" Nusaibah mengecilkan matanya, fokusnya mencari arah jari Fikri."Tak nampak pun," Nusaibah meninggikan sedikit hadapan kakinya."Siapa nama isteri pertama abang?" Nusaibah sangat berdebar.Fikri tersenyum lebar, memandang Nusaibah penuh tenang."Perjuangan, " jawab Fikri.

"Katakanlah (Wahai Muhammad): "Jika bapa-bapa kamu, dan anak-anakkamu, dan saudara-saudara kamu, dan isteri-isteri (atau suami-suami)kamu, dan kaum keluarga kamu, dan harta benda yang kamu usahakan, danperniagaan yang kamu bimbang akan merosot, dan rumah-rumah tempattinggal yang kamu sukai, - (jika semuanya itu) menjadi perkara-perkarayang kamu cintai lebih daripada Allah dan Rasul-Nya dan (daripada)berjihad untuk agama-Nya, maka tunggulah sehingga Allah mendatangkankeputusan-Nya (azab seksa-Nya); kerana Allah tidak akan memberipetunjuk kepada orang-orang yang fasik (derhaka)."
[QS al-Taubah 9:24]

p/s: Islam itu jalan hidupku...amiin...